Aplikasi Terbuka

Abdul Basith PSP

Awak U Rek!

Pandemi merusak tatanan kehidupan dan alam pun ikut merasakannya, kita tidak boleh menyerah begitu saja selama masih ada kehidupan harapan itu akan selalu ada, raihlah kemenangan dan alam pun ikut memberikan energinya kepada manusia yang akan bangkit

Abdul Hamid

Bersemi disaat Pandemi

Walaupun remang dan jauh, harapan itu selalu ada, harapan sebagai api untuk hidup dan bertahan. Dan kadang datangnya disaat saat kita hampir menyerah kalah, kemudian muncul titik terang, yang harus kita songsong karena jika menyerah kalah, kita akan tetap ditempat gelap, atau bahkan jadi abu

Agusugih

Selalu ada harapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata petarung adalah orang yang bertarung. Contoh: rajin berlatih menjadikan ia seorang petarung yang andal. Petarung berasal dari kata dasar tarung.

Petarung berasal dari kata dasar tarung. Petarung memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga petarung dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Masker dapat mengacu pada beberapa hal berikut:

1. Semacam topeng
pelindung wajah, helm (olahraga)
2. masker bedah - melindungi dari bakteri dan virus
3. masker kain - hanya melindungi dari bau
4. masker debu - hanya melindungi dari debu

Pada karya tersebut petarung itu menggunakan masker jenis bedah jelas sekali petarung itu melindungi dirinya dari bakteri maupun virus

Ketika sang petarung jatuh ketika tekanan musuh, apapun halangan dan rintangannya. Jiwa jiwa petarung inilah yang harus dimiliki masyarakat Indonesia di masa pandemi yang semakin hari semakin parah. Sudah banyak korbannya. Anehnya banyak sekali yang memanfaatkan momentum untuk meraih keuntungan pribadi. Masyarakat jatuh, tak berdaya. Tapi jangan putus asa, ayo bangkit wahai pemuda, fight. Ayo gunakan protokol kesehatan. Lawan kita adalah virus. Gunakanlah masker, rajin cuci tangan, jaga jarak... Fighter sejati

Ahmad Fanani

Masked Fighter

Saya terlalu sibuk berada di antara penyembuhan. sehingga lupa tentang betapa indahnya arti dari sebuah luka. Luka ini berbentuk lebam namun tak ada rasa sakit. Lihatlah dari dalam, ada secuil darah yg kotor ingin keluar bersamaan dengan penyucian diri.
Lihatlah dari dalam, ada jati diri yg enggan keluar. lihatlah dari dalam ada permulaan dibalik pengorbanan. Quraba, quraba, quraba, quraba, quraba, quraba, quraba.

Bersamaan dengan peng-quraba-an adl simbol penyucian, permulaan, pembangkitan dan penyadaran thd siapa diri kita.

Ahmad Irianto

Quraba

Saat ujian datang dan membuat kita seolah tak bisa lagi bergerak, semakin terhimpit dan sesak, sadarlah bahwa Tuhan menguji karena Dia percaya kita lebih kuat dari yang kita duga. Bangkit. Hidup tak akan menunggu, seperti semangat embok jamu yang tak lagi jera menghadapi kehidupan demi sebuah harapan yang harus dimulai sekarang.

Aimee Tri

I am Ready

Di masa pandemi ini, banyak hal yang tertunda/terhalang karena melandanya covid. Namun, kita harus tetap berjuang untuk menjalani aktivitas kita dengan cara yang kreatif sambil tetap mematuhi protokol kesehatan. Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangkit dari keterpurukan dan melawan covid bersama.

Alyssa Kusnoto

Berjuang

The atrium bercerita tentang suatu sore di sebuah alun alun kota di italy dimana beberapa cafe dibawah beserta sebuah object wisata menarik banyak orang untuk menginjunginya.

Anak Agung Wira Suputra

The Atrium

Judul "MAMPIR NGOMBE"
Judul ini diambil dari peribahasa Jawa "Wong urip iku mung mampir ngombe". Orang hidup itu hanya sesaat, orang yang dapat mengatur dan mengendalikan diri dari kegelapan dirinya sendiri, dari hawa nafsu angkara manusia, akan dapat menjadi tauladan bagi kelangsungan kehidupan yang lebih baik. 
Oleh karena itu kehidupan yang sesaat ini harus diisi dengan semangat kebaikan, kejujuran, keikhlasan, kedamaian, gotong royong, saling menghargai, saling mengasihi. Salam sehat

Andaru Prijoko

Mampir Ngombe

Ketertarikan pengkarya mengambil figur gelas dan figur tangan yang didistorsikan sedemikian rupa pada lukisan yang berjudul 'Semangat Kebersamaan' ini karena pengkarya merasa subjek tsb memiliki bentuk dan nilai artistik..
Susunan objek yang bertingkat mengartikan kekuatan..visual tangan yang mengepal mengartikan semangat untuk terus bergerak..dan percikan warna warni dan kemerahan memberi nuansa semangat dan optimisme. 

Karya ini menceritakan tentang semangat juang kebersamaan dalam mencapai suatu tujuan. yang mana akan lebih mudah diraih jika satu sama lainnya saling mendukung, memberi semangat dan bergerak bersama.

Andika Putra

Semangat Kebersamaan

Dengan adanya masa pandemi Covid 19 yg belum berkesudahan ini , janganlah terus menyerah ataupun melemah tetaplah terus bersemangat.
Mari Nak, kita jangan berputus asa dari keterpurukan ini, segera harus bangkit ikut membantu segenap jiwa raga untuk mengisi pembangunan perekonomian bangsa .
Nak, dengarlah kata Ayah isilah kegiatan dengan hal2 yang berbau positif agar kelak kamu mengerti akan arti hidup dan segera impianmu terwujud menuju keberhasilan.

Arief Setiawan ( AWAN )

Bangkit Nak !

Karya menggambarkan Barong (Barong Ket Bali) dan Rangda. Barong adalah binatang mitologis yang melambangkan dharma atau kebajikan, sedangkan Rangda simbol kejahatan dan yang menebarkan penyakit. Barong muncul sebagai lawan Rangda membawa air penawar bagi mereka yang mengalamai sakit terhadap teluh Rangda. Lukisan Barong yang sedang bangkit menghadapi Rangda mencerminkan kebangkitan kita dalam menghadapi epidemi corona19.

Aryo Sunaryo

"Barong Bangkit !"

STOP kejahatan illegal loging, pembukaan hutan untuk berladang, aktifitas persahaan dan lain sebagainya yang tanpa disadari akan menyebabkan tanah longsor, polusi udara bahkan pemanasan global. SAVE NATURE dengan Reboisasi.

Atang Fachruroji

Save Nature

Pawon atau dapur merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, tempat memasak, berkumpul, menghangatkan tubuh, berkomunikasi, dll. Dengan menyalakan tungku sebagai tanda dimulainya hari baru, melangkah maju menghadapi setiap masalah dalam hidup dengan harapan baru.

Catarina Prasetyo Putri

Pawon Ngebul

Nyanyian - nyanyian baru yang terus kita senandungkan , menjadikan harapan itu terus bertumbuh. menikam kesedihan , mengubur luka. "Senandung harapan" tak mudah dibungkam ketakutan.

Deddy Ario Dimas

Senandung Harapan

Menhadapi setiap masalah dalam pandemi ini, bergantung dengan cara pandang. Jika segala sesuatu dihadapi dengan rasa bersyukur, batupun akan terasa ringan.

Dedy Suherdi

Bebanku Ringan 02

“Hope For Better”

Saat ini dunia sedang mengalami pandemi yang disebabkan oleh wabah virus covid-19, kita mengawalinya dengan gaya hidup yang baru dengan selalu menerapkan protokol-protokol kesehatan yaitu 3M, Pandemi ini berdampak pada semua aspek mulai dari perekonomian pasar, pariwisata, pendidikan, dan upacara keagaman yang fakum. Bali mulai merasakan pandemi pada awal tahun 2020 tepatnya saat mendekati hari raya Nyepi pada bulan Maret, tradisi melasti saat itu hanya dilaksanakan oleh beberapa tokoh adat di masing-masing desa. Kami sebagai masyarakat Bali merasakan saat itu bahwa dunia memang harus berhenti sesaat dari aktivitas industri yang berdampak begitu transparan terhadap Bumi. Namun semakin hari tak kunjung mereda sekat-sekat pandemi ini dan bahkan saat ini semakin bergemuruh, degradasi moral sangat terasa dapat dilihat dari media-media sosial.
Harapan demi harapan selalu menyertai keinginan agar terlepas dari jerat pembatasan berskala internasional ini, entah esok atau lusa berharap agar kasus covid tak melonjak naik. Pada karya ini saya memvisualkan tokoh agama (pemangku) yang sedang menghaturkan bhakti dengan harapan agar pandemi ini cepat berlalu. Di Bali pemangku adalah orang suci yang berperan sebagai orang yang memangku umat dengan Sang Pencipta. Ketika ada upacara keagamaan seperti odalan dan upacara suci di setiap rumah masyarakat hindu di Bali, pemangku akan hadir sebagai perantara yang dihaturkan oleh umat berupa sesajen (banten) kepada Sang Pencipta. Keyakinan tersebut tidak bisa dihilangkan walaupun saat wabah pandemi ini. Semakin hari masyarakat mulai terbiasa dengan pandemi dan gaya hidup yang baru ini, membangkitkan kerendahan hati untuk selalu saling menjaga satu sama lain agar tradisi dan keyakinan tidak mengalami degradasi.

Dewa Agung Mandala Utama

Hope For Better

anggrek Catlya yg tumbuh dan bertahan hidup ditengah2 hutan yg indah

Dhona Artha

Beautyful Catlya in The Forest

Dony Hendro Wibowo

Pemandangan Kota Lama Semarang

Di masa pandemi ini dengan kondisi yg serba sulit ,kita harus tetap bisa melihat kenyataan yg terjadi, tapi jangan sampai membuat kita merasa terpuruk, dan sbg pelaku seni kita harus segera bangkit, jangan biarkan karyapun terkena virus kemalasan yg bisa menjerembab semangat kita, bangkit dan terus berkarya utk melahirkan karya nyata...semangat !

Duki Noermala

Melihat Dengan Kenyataan

Karya ini terinspirasi dari kegagalan beberapa orang dalam menjalani masa pandemi, namun tetap berusaha bangkit dari pandemi itu sendiri, latar berwarna merah seakan mewakili rasa semangat. Selain itu, objek utama yaitu wanita yang sedang meloncat sembari mengibaskan kain ibarat kegirangan setelah bangkit dari keterpurukan yang telah lama menyelimuti dirinya.

Dwi Agustin Rahayu

After Fail

LINGGA-YONI

Lingga Yoni tak sebatas sebuah simbolisasi, namun mengandung pesan Dlm kehidupan yang sangat luas. 

Lingga identik simbol dari Energi Maskulin, "Yang", Pria .

dan Yoni sebagai simbol dari Energi Feminim, "Yin", Wanita. 

Jadi Lingga dan Yoni merupakan jalur energi Ilahi di tubuh manusia dan di alam semesta.

bahwa penyatuan Lingga dan Yoni melahirkan sesuatu yang baru, yaitu penciptaan. Perpaduan lingga dan yoni tersebut melambangkan penciptaan dunia dan kesuburan. 

Tanpa Dengan adanya penyatuan dan penciptaan maka tdk ada generasi yang berkelanjutan atau kehidupan yang berkelanjutan

Pun......terjadinya proses penyatuan air dan cat air di kertas , menjadi bentuk dlm gambar itu sebab menyatunya energi
"rasa dan pikir ' akal dan tindakan 

Brgitu pula dlm sabda tutur luhur nenek moyang org jawa. 

"Siro dadio guru sejati lanang yo laki ne garwo 

Lanang /laki satu sebutan dua makna yg luas penjabarannya. Lanang sbg wujut yg tampak sbg wujut manusia. Laki? Jd sebutan perintah sbg lelaki yg bisa membuat keturunan generasi ke generasi dlm melanjutan hidup ber kehidupan. Sebuah pernyataan menyatunya gairah ! Semangat! Sambung menyambung 

Lingga yoni sbg simbul bersatunya dua hal sbg keseimbangan di dlm hidup dan kehidupan . Di dlm alam semesta.
Hitam putih. 
Siang malam
Lelaki perempuan.
Hdp mati dst.......


Eddy Dewa

Lingga Yoni

Edy Agus Kurniawan

Tetap Sekolah

Detik-detik para pejuang bersiaga menyongsong serangan Sekutu atas kota Surabaya, 10 November 1945

Edy Marga

Arek-arek Siaga

Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman (terinspirasi lagu Koes Plus)

Eko S Darmansyah

Tanah Surga

Jika ada satu tumbuhan yang beribu-ribu tahun dipercaya berkhasiat besar bagi kesehatan manusia, itu adalah Ginseng. Panax ginseng tepatnya. Namanya pun menjelaskan ekspektasi itu. 

"Panax" diturunkan dari bahasa Yunani; "pan" berarti semua dan "axos" bermakna obat atau menyembuhkan. Penyembuh semua.

"Ginseng" berasal dari bunyi karakter Cina; "Gin" untuk kata manusia dan "seng" untuk esensi. Menurut seorang botanis Universitas Harvard, Shiu Ying Hu, kata ginseng dapat diartikan "esensi bumi dalam wujud manusia", mewakili fase spiritual alam atau roh vital bumi yang berdiam dalam wujud akar. Kebetulan pula bentuk akar ginseng sering menyerupai tubuh yang berlengan dan berkaki. Singkatnya menurut Hu, "esensi manusia".

Ginseng memiliki zat aktif, ginsenoside, yang oleh berbagai penelitian dibuktikan mampu meningkatkan kinerja fisik, meningkatkan fungsi psikologis, fungsi imun, dan anti diabetik. Selain itu, ginseng mempunyai efek adaptogen, yang berarti membantu menormalkan fungsi tubuh yang berubah karena stres, baik stres fisik maupun mental.

Sebagai seniman botani, belajar mengenai tumbuh-tumbuhan tidak hanya menambah pengetahuan dalam berkarya tetapi juga rasa hormat dan sayang kepada tetumbuhan beserta alam yang menyediakan kita kehidupan.

Eunike Nugroho

All-Healing (Panax Ginseng C.A. Mey.)

untuk bangkit dan menyemangati hari tidaklah perlu hal yang rumit, dengan kehadirannya seekor figur (binatang peliharaan) yang dengan lugunya berbaring tanpa beban menemani hari demi harinya kitalah yang paling mengerti bagaimana membuat kita merasa bersemangat dan mulai bangkit untuk menjalani hari.

Galih Sekar Winilih

Awal Sebelum Mulai

Penari Topeng adalah lukisan penari yang bercerita tentang kesadaran bahwa kita kembali ke akar budaya nusantara. Jati diri yang nyaris mulai terlupakan. Semoga menjadi inspirasi kesadaran bangsa Indonesia.

Gugun Insan Kamil

Penari Topeng

Pandemi ini telah meluluhlantahkan segala sektor kehidupan manusia. Dalam menghadapinya kita dihadapkan pada beberapa pilihan sikap diri. Setiap pilihan akan membawa impactnya. Mana yang terbaik?

Hadiyanto

Topeng, Masker dan Kita

Self - reflect merupakan karya seri self - portrait yang terinspirasi dari ungkapan dalam budaya jawa, "Sedulur papat limo pancer". Secara singkat ungkapan ini menjelaskan bahwa kelahiran seorang manusia (jabang bayi) tidak lepas dari empat duplikasi penyerta tak kasat mata yang akan menyertai kehidupan seseorang sejak lahir hingga matinya.

Lebih jauh dijelaskan harmonisasi dari kelima unsur tersebut ini akan membawa manusia menjadi manusia sesungguhnya. Manusia atau manungso dalam bahasa jawa, berarti manunggaling roso (bersatunya rasa) yaitu pribadi yang memiliki kesadaran sepenuhnya. Manusia yang selalu eling lan waspodo (ingat dan waspada) 

Pemilihan self portrait ini sendiri memiliki arti sebuah proses melihat diri atau refleksi diri. Bercermin pada diri dengan penuh kesadaran dan kesederhanaan agar dapat bangkit dari keterpurukan dan siap menghadapi semua tantangan dalam hidup.

Hendra NS Arkan

Self Reflect

Salah satu yg terdampak sangat pandemi adalah mereka yg bekerja di sektor informal dengan ketidakpastian penghasilan. Tapi mereka tidak menyerah begitu saja,apapun risikonya mereka siap 'menanggungnya'. Peraturan prokes seakan hanya retorika. Miris memang..karena di negeri ini urusan perut sudah menjadi sensitivitas sehari hari. Ketidakberpihakan bukan alasan klasik untuk berdiam diri. Mereka bangkit karena suntikan karut marut keadaan yg bertransformasi menjadi vaksin alami di setiap tetesan keringat. Bukan sebuah pembenaran dan pilihan tepat tentunya atau keegoisan semata. Tiga warna merah,oranye dan hijau menggambarkan ketidakberdayaan,ketidaknyamanan atau euforia kemenangan semu di zona yg mereka perjuangkan. Jujur..itulah realitas yg ada dan kita lihat sekarang ini. Pandemi belum berakhir,kita harus bangkit bersama,berpikir positif dan masih terus berikhtiar.

Heru Agus Siswanto

Realita Pekerja Pasar di Masa Pandemi

" Membuka perjalanan coretan sketsa kecilku... Obyek garis warna yang tetekam menyatu tak pernah usang selalu mengalir sebagai tonggak warisan peradaban seni budaya masa depan. "

Hwiejanto

Plaosan Temple Statue

The Hope
Oleh : I Gede Budiartha

Sangat miris melihat keadaan pulau tercinta yang nyaris habis karena semua lapisan masyarakat ingin mendapatkan “kue” dari maraknya industri pariwisata, pertanian disikat, kebun dibabat, sampai lautan pun dirubah menjadi daratan baru untuk memuaskan nafsu manusia. Saya tersungkur dan termenung melihat pulau yang dulunya menjadi “kampungnya wisatawan” sekarang hanya terlihat gedung dan hotel mewah tanpa penghuni.

Dampak covid-19 sangat berpengaruh besar dalam berbagai sektor, khususnya bagi pelaku dan usaha pariwisata, apalagi Bali sangat meng-Agung-kan pariwisata, seluruh sektor lumpuh kecuali satu hal yang masih tetap bertahan The Green Land hanya mereka yang masih teguh mewarisi kearifan lokal nenek moyangnya sebagai agriculture yang masih bisa berdiri tegak walau diterpa hembusan angin Covid 19. Perut mereka setidaknya tidak kelaparan karena memiliki hasil kebun yang bisa dihandalkan beda dengan kita yang mungkin sudah sempat menerima bungkusan hampers covid 19 dari Pemerintah 

Tergoda manisnya industri pariwisata memang harus diakui dialami oleh seluruh pelaku pariwisata,Kita mulai batuk dan mulai iri melihat lahan hijau,dengan pohon kelapa ditambah dengan daun singkong yang subur dibawahnya.Saya bermimpi suatu saat nanti kita akan kembali hidup dengan pohon harapan itu. 

Bangkit dan Kembalilah Baliku
The Green Tourism adalah kunci keberlanjutan bersama.




I Gede Budiartha

The Hope

Walaupun sudah di anggap orang kecil kembali selalu berjuang tanpa ada yang tau

I Komang Gede Cahya Anggara

Tua Bukan Berarti Menyerah

Lukisan ini menceritakan suasana senja di sawah pada sore hari

I Made Rudita

Senja

Ritual Ngelelawang, sebuah tradisi penuh makna yang bertujuan menolak bala. Dikala segala prosesi keagamaan termasuk Ngelelawang tak terlaksana akibat pandemi Covid-19, akhirnya disaat new normal prosesi Ngelawang bisa kembali bangkit dan terlaksana dengan protokol kesehatan. Menandakan bangkitnya budaya dan berdampingannya kehidupan sosial masyarakat dengan virus Covid-19.

I Made Sutarjaya

Ngelelawang di Desaku

"Ibu dalam budaya Bal, adalah sangat penting, dan dihormati. Ibu sebagai penerus budaya dan sekaligus sebagai penjaga kelestarian budaya, karena itu ibu wajib memberi tuntunan pada anak-anak tentang budaya "
"Segala hiasan dan sarana upacara untuk persebahan dilakukan oleh seorang Ibu"

I Nyoman Wijaya

Karya ini terinspirasi dari ibu ibu yang semangat berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari terlebih saat pandemi yg belum berujung.

I Wayan Rudita

Pejuang di ujung Senja

Ulasan karya untuk kompotisi pameran
cat air Internasional di galeri Nasional Jakarta
“ thema pameran “ KOLCAI 2021 AWEKEN “

“Bagaikan Matahari “
Kejadian atau musibah yang menimpa kehidupan didunia, khususnya yang terjadi pada kehidupan manusia tidaklah biasa di abaikan dari cara manusia bersikap kepada alam dalam perilakunya setiap hari. Sikap itu tiada lain salah satunya adalah Keserakahan yang berujung kepada keinginan untuk menguasai seisi alam hanya untuk memuaskan keinginan yang sangat belebihan, menggila yang sejatinya tidak pernah puas. Sejalan dengan itu timbulnya istilah menguasai, menaklukan alam juga mendorong ganasnya manusia untuk exploitasi alam secara membabi buta, dan hal ini sudah berlangsung sepanjang tahun bahkan ratusan tahun dan masih terus berlangsung hingga saat ini. 
Perilaku manusia serakah dimuka bumi ini berakibat sangat fatal dan menimbulkan kerusakan hampir diseluruh muka bumi ini 
Hadirnya pandemi covid 19 adalah sebagai akibat reaksi alam kepada aksi manusia yang sangat brutal itu. Seluruh sektor kehidupan luluh lantah, dan saat ini sedang berlangsung mengganas di negara Indonesia tercinta ini, demikian juga negara lain yang sudah lebih dulu mengalami gelombang covid 19. Sebagai manusia yang diberi logika, wiweka, atau akal sehat oleh yang maha esa, tuhan maha welas asih yang mencintai kehidupan ini selayaknya kita menggindari rasa frustrasi berkepanjangan. Sangatlah manusiawi kita merasa bersedih, kecewa, pasrah, marah, dan lain-lain, mendengar warga negara, anggota masyarakat bahkan tetangga atau kerabat keluarga ada yang gugur, meninggal karena pandemi ini. Namun semua rasa itu bila berlangsung lama akan berakibat kurang baik bagi diri kita sendiri dan tidak menyelesaikan masalah, justru akan meperburuk keadaan. Mari kita tumbuh kembangkan perasaan bangkit “BAGAIKAN MATAHARI “ 
Matahari tidak pernah berhenti menyinari kehidupan didunia ini, walaupun sering kali ditutupi awan, mendung, bahkan gerhana. Sejalan dengan perjalanan waktu yang terus bergerak semua rintangan itu pergi di hempas angin, SINAR MATAHARIPUN TAMPAK LEBIH CERAH. Demikian pula kita sebagai manusia hendaknya bisa berguru pada matahari, yaitu kita tidak pernah kehilangan semangat bertumbuhnya harapan tentang hari esok yang lebih baik dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bangkit dengan dibarengi alunan doa, niscaya keadaan akibat pandemic covid ini akan berlalu dan dengan tidak lupa TETAP LEBIH MENGHORMATI MENGHARGAI ALAM INI seperti kita menghormati dan mengahargai diri kita sendiri, karena pada ensensinya JAGAT ALIT SAMA DENGAN JAGAT AGUNG 
Maya Rupa Art Space 
14 – 7 – 2021


I Wayan Santrayana



I Wayan Santrayana

Bagaikan Matahari

Konsep: Pemberitaan tentang kematian hampir terdengar setiap hari, rasa khawatir dan ketakutan membuat semua aktifitas tidak maksimal, Optimis merupakan cara untuk tetap maju menjalani kehidupan. kita mampu melanjutkan kehidupan kedepan dengan mengikuti titik terang yang kita yakini. Optimis ! salah satu bentuk ikhtiar manusia saat ini.

Deskripsi karya: Dalam karya ini saya mencantumkan manusia dengan perlindungan, dengan cahaya mata terang untuk melambangkan optimis
simbol tengkorang mengelilingi adalah gambaran saat ini dimana kita hidup dengan dikeliling berita kematian karena covid.

Ihwan Ma'ruf Hidayah

Optimistic

ketika pohon yang layu sudah tidak bisa diharapkan lagi untuk bisa hidup, tanamlah pohon yang baru

Ikhman Mudzakir

Hope

"Foto ini diambil saat saya berkunjung ke Makassar, melihat perahu pinisi dengan atmosfer suasana menjelang sunset membuat kapal petarung itu terlihat gagah, hingga saya pun tergerak untuk melukisnya. Indonesia adalah negara Maritim, kita boleh berbangga karenanya. Namun satu hal yang pasti kapal tersebut melambangkan bahwa kita adalah petarung sejati di dalam kisah hidup kita sendiri. Meskipun badai dan ombak menerpa , kapal terus berlayar dengan berani, kita pun terus melangkah meski terseok dan tangis menemani, hingga hayat menjadi penghujungnya dan senyum kesyukuran menjadi penutup yang indah di akhir sebuah perjalanan"

Indriyani Virginia

Perahu Pinisi Makassar

This too shall pass Pandemi yang melanda dunia disikapi dengan doa, ikhtiar dan harapan dari sisi feminin, sisi seorang Biyung. Berhenti sejenak dalam renungan untuk mendapatkan semangat dan kekuatan bangkit dari keterpurukan. Pandemi digambarkan dengan kesedihan yang ada di latar belakang dengan batik slobog dan kelopak bunga gugur sebagai penanda duka. Biyung menyelimuti dirinya dengan batik tambal, batik dengan barbagai corak perlambang penyembuh, perbaikan dari yang rusak dan bermeditasi tenang memegang daun bodi yang memberikannya kebangunan spiritual dan numerik pitu (tujuh) di berbagai elemen sebagai pertanda pitulungan atau pertolongan dari yang Kuasa. Duka demi duka terlalui dan sepertinya seberat apapun pasti akan berlalu juga..

Irene Indriasari

This Too Shall Pass (Ini Juga Akan Berlalu)

Awal tahun 2020 terjadi perubahan tatanan sosial tingkat global yang berimbas pada perubahan ekonomi,politik dan budaya masyarakat.
Keterpurukan harus menjadi cambuk agar kita bangkit,jangan menyerah dan mulailah berfikir produktif.

Jati Wegig

UP and HOPE #2

Senja kembali membawaku pulang ke rumah , penatku sudah tidak tertahan untuk segera merebahkan ragaku yang lemah . semoga mimpiku akan terwujud di esok hari

Joko Supratikno

Lelahku

Potret candid anak-anak kecil yg masih polos dan lugu

Kinkin

Polos

Di masa pandemi Covid 19 sehat menjadi keinginan semua orang. Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga tubuh tetap fit dan tidak terserang virus Covid 19. Berolahraga, mengurangi stress, makanan dan minuman bergizi yang dapat meningkatkan imun tubuh. Salah satu minuman tradisional khas Indonesia adalah Jamu. Minuman herbal terbuat dari tanaman alami dan khasiatnya diakui secara turun menurun. Menjalankan protokol kesehatan dan Mengkonsumsi jamu menjaga tubuh tetap fit di masa pandemi.

Kunkun Kurniawan

Mbok Jamu di Masa PPKM

Pandemi oh pandemi..
Menurut saya pandemi ini merupakan masa pembelajaran terbaik bagi manusia untuk menjadi lebih dewasa. 

Awalnya kita dikenalkan dengan kekhawatiran baru, kemudian ditampar dengan kepiluan akan berita kematian, lalu menimbulkan batasan-batasan juga perubahan,  sehingga menghentikan semua langkah dan rencana. 

Akhirnya kita dipaksa harus menerima (bukan menyerah) juga beradaptasi. 
Dan saat kita bisa merubah _mindset_  di kepala.. bahwa beradaptasi dengan pandemi bukanlah sekedar bertahan hidup, melainkan juga adalah  semangat untuk hidup,  serta melalukan prokes dan saling menjaga dilakukan karena kita memiliki semangat hidup dan antusiasme yang tinggi akan masa depan kehidupan, .. maka kita pun telah menjadi semakin dewasa dan bijaksana. 

Lukisan ini saya buat dengan warna-warna penuh semangat untuk mewakili antusiasme manusia dalam memandang kehidupan di masa mendatang.

Leli Kamal

Antusiasme Kehidupan

Lukisan ini ada salah satu versi portrait anak perempuan saya.

Levina Widyarsa

Girl in Rainbow Veil

Keindahan budaya adalah keindahan alami dan sangat natural dan inilah yang menggugah imajinasi saya untuk mewujudkan dalam karya seni lukis.

M.Soegian Noor

Putri

Lunaria mungil, cantik dan rapuh
Menjalani hidup sesuai kodratnya.
Berakhir abadi di ruang pajang
Tersohor dengan kilau untaian cakramnya  sederhana, kuat dan indah 

Adakah cakram kita?
Kita yang bangkit?
Ada..., sudah ada
Perlu disadari penuh, diwujudkan...
Bukan diperjuangkan.


Maria Alexandra

Inspirasi Lunaria


________________________

Runtuh nya bangunan hidup, usaha, keluarga hendaknya membuat kita berusaha mencari jalan keluar, walau jalan keluar tersebut seakan tertutup, Runtuhnya kehidupan seseorang bukan akhir segalanya , Rubik di analogikan 
Sebagai Permainan yang pasti akan selesai dengan berakhirnya waktu.

Teringat kisah zaman dahulu ada Tiga orang yg terjebak dalam goa yang tertutup batu besar , sehingga mereka tidak dapat keluar dari dalam goa. ketiga nya berdo'a dengan amalan mereka Masing-masing sebagai perantara sehingga Allah mengabulkan do'a mereka dan batu bisa terbuka .

Usaha terakhir manusia adalah dengan berdo'a, sebagai senjata seorang muslim agar bisa bangkit dari keterpurukan hidup dan kehidupan dan terbuka jalan yang terang dibalik kegelapan. Harapannya akan ada energi khusus dari dalam diri yang diberikan kepada kita untuk bangkit mencari titik cahaya agar bisa keluar dari kegelapan. Cahaya dari langit yang akan menuntun sampai hari akhir Kelak.


Mochamad Iwan Mulyadi

Cahaya Terang di Kegelapan

Terinspirasi perjuangan figure seorang “bapak” sebagai laki laki di masa pandemic, “bapak” merupakan sosok yang harus menjadi manusia super bagi sebuah keluarga, dialah yang harus melindungi dan menghidupi keluarga sebagai kodratnya. Sosok yang siap sedia dan siaga dalam menjaga dan mengantarkan keluarganya aman dan bahagia selalu dalam mengarungi lautan kehidupan. Lebih lebih di masa pandemic, masa yang penuh keterbatasan dan kesuitan yang disebabkan persoalan kebijakan kebijakan pemerintah yang cenderung mengekang demi menurunnya tingkat penularan virus yang sedang berlangsung, pembatasan kegiatan masyarakat tentu memiliki dampak yang luar biasa bagi keluarga manapun. Laki-laki dalam hal ini disimbolkan dalam figure “bapak” harus memiliki semangat untuk terus berihtiar dengan segala bentuk cara untuk terus bertahan hidup dan menghidupi sekitarnya, harus bangkit dan terus berjuang walaupun dalam keterpurukan untuk terus melanjutkan hidup yang dianugrahkan dan untuk orang orang tercinta..


Mohamad Taufik

Tetap Berjuang

MENATAP KEDEPAN. Bagi kehidupan masyarakat Desa apalagi yang tinggal di pegunungan, asal terus bergerak dan berusaha optimis pasti alam sediakan kebutuhan sehari-hari, mau ada pandemi atau tidak, sedang ada isolasi atau PPKM tidak terpengaruh yang penting masih bisa bergaul dengan alam dengan mahluk sekitar, pasti ada harapan didepan.

Musis Devida NP (Wewe)

Menatap ke Depan

Impresionism pura pada saat bulan purnama. Lighting dan shadow yang lembut.

Ngurah Darma

Temple at Kintamani, Bali.

Melihat keadaan saat ini rebahan cara terbaik melawan korona ya rebahan seperti harimau santai melewati hari.

Nining Agusti Wahyu Ningsih

Leyeh-leyeh

Tumbuh artinya keatas , memiliki makna Perubshan YG penuh kemajuan, Ada nilai semangat

Nirwana Puri

Growing up

Keadaan seperti sekarang membuat banyak sektor menjadi lemah, khususnya rakyat kecil. Tetapi bagaimanapun juga hidup haruslah terus berjalan walaupun keadaan tidak menentu, kita harus tetap semangat menghadapi kenyataan yang Ada demi masa depan yang lebih baik.

Pram Setips

Ayo Semangart!!

Di era kekinian tidak mudah bagi tukang bakso pikulan untuk mengharapkan usahanya berkembang. Mengingat banyak pilihan makanan modern yang disajikan oleh para pengusaha dengan kekuatan keuangannya. 
Jika bakso yang dia pikul berkeliling bisa terjual habis itu pasti meringankan beban dipundaknya ditambah uang yang bisa dia dapatkan, meskipun mungkin hanya untung sedikit setelah nanti dipakai lagi untuk modal jualan hari berikutnya. 
Semangatnya dalam berusaha meski dengan kempampuan yang terbatas untuk mencukupi kebutuhan keluarganya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Q. Prasmono Rintoko

Selalu Teguh

Kejernihan dan arus air yang membawa ketenangan

R. Kus Hendradi Laksono (Sason)

Sumber Air yang Bening

Kampung baduy. Kampung mandiri berkelanjutan. Teguh memegang tradisi hidup sahaja tanpa pernik teknologi modern. Desa Kanekes. Lebak. Banten

Raziq Hasan

Kampung Baduy

Dalam lukisan ini saya gambarkan dua suasana lockdown dan normal dalam lokasi yang sama di daerah Cicadas Bandung , Suatu titik pemberhentian ketika aktivitas masyarakat terhenti dan keadaan mencekam,kota menjadi sepi dan udara kembali sejuk, Satu sisi lagi adalah sebuah bayangan kehidupan kota ketika normal,.

Rendra Santana

Lockdown dan Normal

Teratai itu jatuh, tenggelam, lalu bangkit untuk bermekaran. Dia tidak takut dengan titik terendah, karena di sanalah dia dapat menambatkan akarnya agar semakin kuat.

Salsabila Sa'adah

Empat Fase Kehidupan

Kasih adalah pengikat dan suatu hari nanti kita pasti semua bisa bersama lagi.

Santosa Suryatenggara

LOVE, Soon!

Selalu muncul harapan baru ditengah hancurnya sebuah peradaban seirama berputarnya roda kehidupan, tanaman rambat melata menjadi simbol harapan tersebut perlahan tapi pasti memberi harapan kehidupan walaupun bentuk dan jenisnya mungkin berbeda dengan peradaban sebelumnya.

Sarjiyanto

New Hope

Kehidupan harus tetap berjalan, meski pandemi terus menjadi . Keep Moving adalah dorongan spirit ato semangat bagi kita semua untuk tetap menjalani kehidupan ini sebagaimana gambaran visual dalam karya saya tentang aktivitas dipasar tradisionil , dimana para pedagang tetap menjual hasil bumi untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari , disamping mereka sendiri (pedagang pasar ) dapat memenuhi kebutuhan ekonomi. 
Tetaplah bergerak dengan semangat dan optimisme ysng tinggi . Kita semua harus bangkit dengan keyakinan yang tinggi bahwa kita akan bisa melewati masa pandemi covid -19 ini dengan sebaik-baiknya . Aamiin..YRA

Sentot Usdek Hidayat

Keep Moving

Rubik adalah permainan otak kecepatan berpikir.
Pandemi covid19 telah meluluh lantakkan sendi" kehidupan manusia diseluruh dunia. 
Sebagai makhluk sosial kita seperti sedang berpacu dengan waktu. Ibarat permainan rubik untuk segera bisa lepas mengatasi pandemi ini secara cepat agar bisa normal kembali.

Apakah kita msih mampu bertahan layaknya tembok kokoh atau berguguran layaknya daun tertiup angin?

Kedisiplinan, taat prokes setidaknya akan lebih mudah melewati fase kritis pandemi ini.
Untuk segera cepat BANGKIT dari wabah ini.

Semoga !

Slamet Sugiyanto
(Darmo Gandul )

Slamet Sugiyanto (Darmo Gandul)

Rubic

Sebutan negara maritim untuk Indonesia karena daerah perairan lebih luas dari daratan. Laut kita mesti dijaga untuk jangka panjang, namun perilaku penangkapan ikan merusak kelestarian biota laut pada akhirnya nelayan yang mengalami dampak negatif, dengan hidup dibawah garis kemiskinan. 
Begitu banyak kekayaan sumber alam yang dimiliki negara Indonesia, yang kurang dimanfaatkan/ dikelola dengan baik, khusunya kesejatraan nelayan kita.

Perupa

Aplikasi Terbuka